Indonesia Masuk Daftar 10 Negara dengan Persentase Penduduk Miskin Tertinggi di Dunia

Sebuah laporan dari Macro Poverty Outlook yang dirilis oleh Bank Dunia menempatkan Indonesia di peringkat ke-4 dalam daftar 10 negara dengan persentase penduduk miskin tertinggi di dunia. Berdasarkan data tersebut, sekitar 60,3% penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan versi upper middle income yang ditetapkan dengan pengeluaran harian sebesar $6,85 atau sekitar Rp113.234.

Negara dengan Persentase Penduduk Miskin Tertinggi

Dalam daftar ini, Afrika Selatan menempati posisi pertama dengan 63,4% penduduk hidup dalam kemiskinan, diikuti oleh Namibia (62,5%) dan Botswana (61,9%). Indonesia menyusul di posisi keempat, di atas negara-negara seperti Guatemala (57,3%), Guinea Khatulistiwa (57%), dan Armenia (51%). Negara-negara lain yang masuk daftar ini adalah Fiji (50,1%), Georgia (35,6%), dan Gabon (34,6%).

Standar Garis Kemiskinan yang Digunakan

Bank Dunia menggunakan standar garis kemiskinan untuk kategori negara upper middle income, yaitu negara dengan pendapatan menengah atas. Standar ini mengacu pada pengeluaran harian sebesar $6,85. Jika penduduk suatu negara hidup dengan pengeluaran di bawah angka tersebut, maka mereka dikategorikan sebagai miskin.

Mengapa Indonesia Masuk Peringkat Tinggi?

Masuknya Indonesia dalam daftar ini menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi secara makro tampak menjanjikan, pemerataan kesejahteraan masih menjadi tantangan besar. Ketimpangan pendapatan, rendahnya kualitas pekerjaan, serta keterbatasan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan turut memperparah kondisi kemiskinan di berbagai daerah di Indonesia.

Pentingnya Kebijakan yang Berpihak pada Rakyat

Temuan ini menjadi alarm bagi pemerintah dan pemangku kebijakan untuk lebih fokus dalam mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh. Perlu ada reformasi kebijakan sosial, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan kerja, serta perluasan jangkauan jaminan sosial bagi masyarakat kurang mampu.

Kesimpulan

Data dari Bank Dunia ini harus menjadi perhatian serius. Indonesia, sebagai negara berkembang yang sedang menuju status negara maju, harus mampu menekan angka kemiskinan dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan langkah yang tepat, Indonesia dapat keluar dari daftar negara dengan persentase penduduk miskin tertinggi dan menuju masa depan yang lebih sejahtera.